Selasa, 26 Januari 2010

Apa Itu Korupsi??

Sudah bukan rahasia lagi kalau negara kita ini termasuk salah satu sarang koruptor paling banyak di dunia. Tidak di mana-mana, pelaku tilep-menilep yang bukan haknya sudah jadi darah daging. Di tingkat sekolah, ada. Tingkat RT, banyak. Tingkat, negara? Wah, itu mah sudah jagonya.

Sepertinya kita memang sudah akrab benar dengan istilah koruptor ini. Tapi belum tentu juga kita tahu benar-benar artinya. Yuk ngaji tentang koruptor ini….

Korupsi diambil dari bahasa Latin. Definisi korupsi dimabil dari kata corruptio dari kata kerja corrumpere yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Menurut Transparency International¸ korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tak wajar dan ilegal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Dari sudut pandang hukum, perbuatan korupsi mencakup unsur-unsur melanggar hukum yang berlaku, penyalahgunaan wewenang, merugikan negara, memperkaya pribadi atau diri sendiri.

Apa korupsi hanya buat pejabat negara saja? Jelas, tidak. Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Tapi memang semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam praktiknya. Ingatkan pepatah yang bilang “Power tends to coprrupt?”

Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tak ada sama sekali.

Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi. Korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kejahatan.
Bergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang ilegal di tempat lain.

Dampak korupsi sudah jelas! Korupsi bikin mekanisme pasar tidak berjalan. Proteksi, monopoli dan oligopoli menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan distorsi pada distribusi barang dan jasa, dimana pengusaha yang mampu berkolaborasi dengan elit politik mendapat akses, konsesi dan kontrak-kontrak ekonomi dengan keuntungan besar. Persaingan usaha yang harus dimenangkan dengan praktik suap-menyuap mengakibatkan biaya produksi membengkak. Ongkos buruh ditekan serendah mungkin sebagai kompensasi biaya korupsi yang sudah dikeluarkan pelaku ekonomi.

Dan pantaslah jika Indonesia rakyatnya sekarat melulu! (sa/berbagaisumber)

Minggu, 10 Januari 2010

Bangkit!, Bangkitlah Wahai Umat Islam

Assalamualaikum wrwb
Wahai saudaraku, apakah kalian sadar bahwa agama kita selalu dihina-hina oleh bangsa yahudi..
coba kalian baca nih web :
http://beritamuslim.wordpress.com/2009/12/10/3-bukti-logis-faktual-allah-swt-bukan-tuhan/

apakah kalian mau dihina-hina oleh bangsa yahudi!, mereka selalu menghina dibelakang kita.
wahai umat islam, BANGKITLAH dari TIDURMU!, mana jati dirimu wahai umat islam.....
masa kita dibilang seperti orang yg tolol!, penyembah berhala!, apakah kalian mau dibilang seperti itu!?, sadarlah wahai umat islam..... Mari kita bangkit bersama!, tegakkan syariat islam!, ALLAHUAKBAR!!!

Jumat, 08 Januari 2010

Sejak Kanak-Kanak Sudah Menegakkan Nahi Munkar

Jumat, 08/01/2010 17:02 WIB

Hasan Al-Banna dilahirkan di kota Al-Mahmudiyah, propinsi Al-Buhairoh, Mesir tahun 1906 M. Ayahnya bernama Abdurrahman Al-Banna. Beliau adalah seorang ulama di masa itu.

Beliau mendalami ilmu Hadits dan memiliki beberapa karya tentang hadits, khususnya buku beliau yang terkenal “Al-Fathu Ar-Robbani Litartibi Musnadi Al-Imam Ahmad. Sehari-hari Abdurrahman menekuni profesinya sebagai tukang jilid buku dan ahli perbaikan jam.Sebab itu beliau digelar dengan Assa’ati (Ahli Jam).

Hasan Al-Banna tumbuh dan besar dalam keluarga yang dianugerahi ilmu dan kesalehan. Pertama kali menimba ilmu di Madrasah Al-Rasyad Ad-diniyyah, kemudian di SD di Al-Mahmudiyah. Keterlibatannya dalam aktivitas dakawah dan amar makruf - nahi mungkar dimulai sejak dini. Waktu masih SD, Hasan Al-Banna dengan beberapa temannya mendirikan organisasi “Al-Khallaq Al-Adabiyah kemudian “Jam’iyyah Man’il Muharromat”.

Pada tahun 1920 beliau diterima belajar di Darul ulum di kota Damanhur, saat itu beliu sudah menghafal Al-Aqur’an saat berusia 14 tahun dan terlibat demonstrasi nasional melawan penjajahan.

Pada tahun 1923, Hasan Al-Banna pindah ke Kairo untuk melanjutkan studinya di Universitas Darul Ulum. Dari situlah wawasan baru Al-Banna terbuka secara luas. Di samping menghadiri Majlis Thariqat Al-Hashafiyah, beliau juga sangat aktif di Perpustakaan Salafiyah dan majlis-majlis ilmu para ulama Al-Azhar.

Kehadiran beliau di berbagai majlis tersebut selalu memberikan motovasi kepada mereka untuk melakukan amal islami (dakwah) dengan berbagai sarana. Akhirnya, pemikiran dan manhaj (konsep) dakwah semakin matang dalam dirinya. Dengan beberapa temannya, Hasan Al-Banna memulai dakwahnya di beberapa majlis ilmu, warung-warung kopi dan berbagai organisasi yang ada.

Tahun 1927, Hasan Al-Banna lulus dari Universitas Darul Ulum dengan pringkat pertama. Beliaupun diangkat menjadi guru di kota Ismailiyah, Terusan Sues. Iapun pindah ke sana sambil mematangkan manhaj dakwahnya.

Di Ismailiyah, Hasan Al-Banna menjalin hubungan dengan berbagai kalangan masyarakat dan kemudian sampai ke masjid-masjid berupaya meredam berbagai khilafiyah yang berkembang sehingga merobek ukhuwah Islamiyah saat itu.

Melalui ilmu yang dalam dan pengalaman yang matang, Hasan Al-Banna sanggup menyusun manhaj dakwah yang sangat istimewa dan sekaligus mampu mengaplikasikannya di lapangan. Maka bersama enam sudara seperjuangannya, pada bulan Zulqaidah 1347 atau Maret 1928, mereka membentuk embrio jamaah Ikhwanul Muslimin.

Sejak hari pertama kemunculannya, Ikhwanul Muslimin terkenal dengan program “kembali kepada orisinilitas Islam” melalui dua sumber utamanya, yakni Al-Quran dan Assunnah, tanpa disibukkan oleh perkara khilafiyah far’iyyah.

Imam Al-Banna dalam dakwahnya, berkonsentrasi pada mencurahkan semua potensi untuk melahirkan generasi mukmin yang memahami Islam secara benar dengan dasar pemikiran bahwa Islam itu agama dan Negara, ibadah dan jihad, syari’ah (perundang-undangan), peradilan dan semua sistem yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya pendidikan, sosial, ekonomi dan politik.

Saat Ikhwanul Muslimin lahir, khususnya di Mesir gerakan dakwah didominasi oleh pemikiran dakwah salafiyah dan tarikat-tarikat sufi (tasawuf). Sedangkan pertikaian di antara kedua kelompok tersebut sangat tajam.

Pemikiran Islam nyaris didominasi oleh kalangan ulama Al-Azhar (Azhariyyun). Pengaruh gerakan Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha juga sangat jelas di lapangan. Para cendikiawan dan penulis mati-matian berargumentasi bahwa Islam tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban Barat.

Sebab itu, munculnya pemikiran Hasan Al-Banna melalui gerakan Ikhwanul Muslimin yang konprehensif merupakan hal yang baru dalam pemikiran Islam saat itu. Apalagi saat Ikhwanul Muslimin berhasil mencetak generasi Islam baru yang kuat imannya dan intelek pemikirannya sehingga tidak merasakan lagi kebesaran peradaban Barat di banding Islam.

Mereka juga meyakini bahwa tidak akan pernah hakikat ilmiyah (kauniyah) bertentangan dengan kaedah-kaedah syari’yyah tsabitah. Faktor inilah yang menyebabkan Ikhwan berhasil merekrut kalangan pemuda dan ilmuan dari berbagai kalangan, termasuk kalangan Azhariyyun. Semangat keislamanpun berhasil dipompakan kembali oleh Ikhwan ke dalam diri mereka.

Di Ismailyah Al-Banna mulai membangun lembaga-lembaga dakwah. Ia mendirikan masjid dan rumah (markaz) Ikhwan, kemudian Sekolah Islam Hira’ dan sekolah Ummahatul Mukminin. Dakwahnya berkembang pesat di Ismailiyah dan kota-kota di sekitarnya.

Pada tahun 1932, Al-Banna pindah ke ibu kota, Kairo. Kepindahannya ke Kairo, menyebabkan markaz ikhwan pindah pula ke sana. Dari Kairolah gerakan dakwah Ikhwan dirancang Al-Banna untuk dibesarkan dan disebarkan ke seluruh kawasan negeri Mesir dan bahkan ke seluruh dunia.

Semua pikiran, ilmu, tenaga, harta dan apa saja yang dimilikinya, ia curahkan untuk dakwah. Dan tidak terlalu lama, hanya sekitar 20 tahun, dakwah Ikhwan sudah tersebar di seluruh kawasan negeri Mesir dan sebagaian besar dunia Islam, termasuk Indonesia melalui tokoh-tokoh Masyumi, khususnya Muhammad Natsir.

Disamping konsentrasi pembentukan generasi yang tangguh, Hasan Al-Banna juga menyadari betapa pentingnya media massa dalam penyebaran fikrah dan pembentukan opini. Sebab itu, beliau menerbitkan majalah mingguan Al-Ikhwanul Muslimin, Majalah Annadzir dan berbagai bulletin di samping berbagai tulisan beliau yang tersebar di berbagai lembaran dan media.

Konsentrasi beliau terhadap tarbiyah, penyebaran pemikiran dakwah dan pembentukan jamaah dakwah yang kuat, masih menjadi fenomena masa kini di seluruh penjuru dunia Islam.

Hasan Al-Banna berupaya maksimal agar gerakan dakwahnya tidak hanya terbatas di wilayah Mesir, akan tetapi bagaimana bisa mendunia sebagaimana Islam itu sendiri yang bersifat global. Maka tahun 40an, gerakan Al-Banna sudah mencapai semua negeri Arab dan bahkan masuk ke sebagian besar dunia Islam. Untuk itu, Al-Banna dengan rutin mengirim delegasi dakwahnya ke berbagai penjuru dunia Islam sambil mempelajari kondisi umat Islam di sana.

Saat itu memang hampir semua kawasan Islam sedang dijajah kaum colonial Barat Kristen. Sebab itu, hampir semua tokoh pergerakan kemerdekaan saat itu kenal dengan Hasan Al-Banna seperti kawasan Teluk, khususnya Saudi Arabia, Pakistan, India, Indonesia, Sudan, Somalia, Suriah, Jordania, Irak, Tunisia, Aljazair, Maroko dan khususya Palestina.

Hasan Al-Banna memiliki perhatian khusus terkait masalah Palestina. Ia memiliki pandangan yang tajam terkait bahaya Yahudi. Sejak awal revolusi Palestina tahun 1936, Ikhwanul Muslimin merupakan tokoh pembebasan dunia Arab.

Ketika pasukan Arab masuk ke Palestina tahun 1948, para pasukan Mujahidin Ikhwan terlibat dan mengambil peran yang sangat signifikan. Mereka masuk dari sebelah barat lewat Mesir dan dari sebelah timur lewat Suriah. Mereka banyak yang gugur syahid.

Melihat perkembangan Ihkwanul Muslimin yang sangat dahsyat di berbagai lapangan kehidupan, khususnya terbentuknya generasi Mukmin baru yang hanya meyakini Islam sebagai the way of life, para kekuatan anti Islam internasional memerintahkan kepada pemerintah Mesir untuk membubarkan gerakan Ikhwanul Muslimi dengan cara yang amat keji dan kejam.

Para tokoh dan pemudanya dipenjarakan. Kekayaaan mereka disita secara zalim. Mereka biarkan Hasan Al-Banna sendiri di luar penjara agar mudah membunuhnya melalui tangan Raja Faruk di salah satu jalan di kairo pada 14 Rabiuts-tsani 1368 hijriayah, bertepatan dengan 12 Februari 1949.

Hasan Al-Bannapun berhasil meraih cita-cita tertingginya, yakni mati syahid di jalan Allah. Semoga Allah ampuni dosa-dosanya dan melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau dan melapangkan jalannya menuju syurga. Amin. (Fathuddin Ja'far/i berbagai sumber).


Kita sebagai umat islam yang sudah dewasa seharusnya malu dengan seorang anak yang sudah bisa melakukan Nahi Munkar, sadarlah wahai umat islam. Islam adalah agama yang di ridhoi oleh Allah SWT, tapi mengapa agama yang di ridhoi Allah ini sudah jarang yang melakukan Amal Ma'ruf Nahi Munkar.


Wahai saudaraku sekalian, sudah saatnya kita bangkit dan lawan sikap buruk, karna hanya itulah kita bisa berbahagia didunia dan diakhirat


Kamis, 07 Januari 2010

JUSTICE VOICE - RASULLAH

Rasulullah

Album : Baru Gede
oleh Justice Voice

Duniapun tertakjub saat Allah
Mengutusnya, segenap keutamaan ,
pengemban Risalah-Nya
Terangi kegelapan dimasa jahiliyah ,
Membebaskan manusia dari tirani dunia

Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?

Ya Allah tetapkanlah kami menjadi umatnya
Agar terselamatlah,
hidup dunia yang fana
Kokohkan sabar dan taat,
Jalani Qur?an dan sunnahnya
Agar terpeliharalah Iman dan Akhlak

Ya Rasulullah?..Ya, Ya Habiballah
Ya Rasulullah, Ya Nabiyullah??

Lagu/lirik: Asep Sudirman
Arr: Justice Voice
asep: lead vocal
jusvan: organ vocal
fely: organ vocal
eko: rhythm vocal
faris: rhythm vocal
wiwid: bass+shaker vocal
yusuf: percussion vocal

My Hero,,,

IMAM MAHDI

Wahai saudaraku, dizaman ini kita sudah sangat susah untuk mempercayai seseorang yang sangat bijaksana, sudah jarang yang melakukan Amal ma'ruf Nahi munkar. Mereka sudah melalaikan perintah agama..

Umat islam sekarang membutuhkan khalifah, kalian tahu siapa dia?
dia adalah Imam Mahdi, dia adalah keturunan nabi Muhammad S.A.W..
Imam Mahdi bisa diartikan sebagai pemimpin diakhir zaman nanti, Imam Mahdi akan menegakkan keadilan dan kebeneran, imam mahdi akan keluar pada saat kondisi umat manusia tidak mempunyai moral, sombong, pokoknya keadaan umat manusia dalam keadaan kondisi hancur dan penuh dengan kezaliman,..

Hal ini diterangkan sangat jelas dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.

Telah bersabda Rasulullah SAW:

Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)

ciri-ciri Imam Mahdi

Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah, karena Rasululah dibimbing oleh wahyu. Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:

Telah bersabda Rasulullah SAW:
Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

Kepemimpinan Imam Mahdi

Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hinga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka Raja kedzaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.

Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu Lud" dalam kompleks Al-Aqsa.


Senin, 04 Januari 2010

Berapa Jumlah Penduduk Israel Pada Akhir Tahun 2009?

Senin, 04/01/2010 17:11 WIB


Biro Pusat Statistik Israel merilis angka 7.509.000. Suatu jumlah yang sangat besar tentu saja, untuk ukuran di tanah jajahan.

Penduduk israel tumbuh 1,8 persen selama 2009, dengan 160.000 kelahiran dan 39.000 kematian.
Israel dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan populasi sebesar itu, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.

Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok etnis minoritas lainnya, meliputi etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaritan, dan lain-lain.

Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno, yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa menyetujui dijadikannya Mandat Britania atas Palestina sebagai "negara orang Yahudi". Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab.

Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.

Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai sekarang belum berhasil. Dan tampaknya tak akan pernah berhasil mengingat ini adalah soal yang menjajah dan terjajah. (sa/jewishjournal)

Senin, 07 Desember 2009

Banjir Besar Di Jeddah Dan Tanda-Tanda Kiamat

Bencana berupa banjir besar di Jeddah beberapa waktu yang lalu telah menimbulkan kehebohan. Peristiwa yang terjadi persis pada saat jamaah haji sedang bersiap-siap untuk wukuf di Arafah tentunya tidak terlepas dari fenomena global climate change (perubahan iklim dunia) khususnya global warming (pemanasan global). Global warming telah menimbulkan berbagai anomali iklim di berbagai sudut dunia. Di satu sisi negeri-negeri yang biasanya dibasahi hujan mengalami kekeringan yang luar biasa. Sementara itu negeri-negeri yang biasanya diterpa panas disertai kelembaban udara rendah justru diguyur hujan hingga kadangkala mengakibatkan banjir. Untuk kasus Jeddah maka fenomena kedualah yang terjadi. Namun bolehkah kita merasa puas hanya dengan penjelasan ilmiah para pakar klimatologi dan laporan resmi institusi seperti BMKG?

Seorang muslim yang rajin membaca dan beriman kepada Kitabullah Al-Quran Al-Karim dan hadits-hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tidak akan begitu saja menerima penjelasan para pakar. Mereka selalu berusaha merujuk dan mencari jawaban dari dua sumber utama kehidupannya, Kitabullah was-Sunnah.

Penulis sendiri berpendapat setidaknya ada tiga dalil yang perlu menjadi perhatian kita. Satu dalil bersifat umum dan berlaku sepanjang masa. Dua sisanya terkait dengan fenomena dan tanda-tanda semakin dekatnya Hari Kiamat.

Pertama, secara garis besar Allah telah mengingatkan bahwa keimanan dan ketaqwaan penduduk suatu daerah akan memastikan datangnya keberkahan Allah baik dari langit (atas) maupun dari bumi (bawah).

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا

عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS Al-A’raaf ayat 96)

Namun sebaliknya, Allah juga peringatkan, bila sikap dominan suatu kaum justeru mendustakan ayat-ayat Allah, maka Allah tidak segan-segan mendatangkan siksa dan derita bagi kaum tersebut. Ini merupakan suatu sunnatullah yang pasti dan jelas. Sehingga di dalam ayat yang sama itu pula Allah langsung menegaskan melalui firmanNya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا

عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raaf ayat 96)

Kita tentunya tidak ingin dan tidak berhak untuk menghakimi bahwa segenap penduduk kota tua Jeddah itu telah ramai-ramai menjadi pendusta ayat-ayat Allah. Namun boleh jadi sikap korup, gemar bermaksiat dan lalai sebagian warganya telah menjadi faktor pengundang bencana. Apalagi jika sebagian warga dimaksud adalah justru fihak yang berwenang alias para pejabat pemkot-nya. Maka sudah sepatutnya peringatan Allah pada ayat-ayat berikutnya menjadi perhatian utama semua fihak.

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ

أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِ أَهْلِهَا أَنْ لَوْ نَشَاءُ

أَصَبْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ

”Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?” (QS Al-A’raaf ayat 97-100)

Kedua, perlu diketahui bahwa jika kecenderungan perubahan iklim global berlanjut terus seperti yang terjadi dewasa ini, maka tidak mustahil anomali iklim seperti yang terjadi kemarin di Jeddah akan berulang kembali pada tahun-tahun yang akan datang. Akan semakin sering turun hujan dengan guyuran yang tidak seperti biasanya di bumi Arab. Bila ini benar, maka masyarakat di tanah Arab harus semakin mengantisipasi kemungkinan banjir tahunan. Dan wilayah yang sering diguyur hujan tentunya akan menjadi wilayah yang potensial menjadi subur dan tidak lagi dihiasi padang pasir seperti jazirah Arab dewasa ini. Tidak mustahil dalam jangka panjang justeru tanah Arab akan dihiasi oleh padang rumput bahkan aliran sungai.

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah memprediksi bahwa di antara tanda-tanda semakin dekatnya hari Kiamat ialah bilamana tanah Arab kembali dihiasi oleh padang rumput dan aliran sungai-sungai. Ungkapan ”kembali” mengisyaratkan bahwa memang pada asalnya tanah Arab itu wilayah yang subur tidak tandus seperti yang kita saksikan dewasa ini. Subhanallah...

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

”Tidak akan datang hari Kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi rerumputan dan sungai-sungai.” (HR Ahmad)

Saudaraku, berarti memang benarlah kita dewasa ini telah berada di Akhir Zaman. Tanda-demi tanda Akhir Zaman bermunculan di sekitar kita. The clock is ticking forward...! Jarum jam berputar terus kian hari kian mengingatkan kita akan dekatnya hari Kiamat. Demikianlah Allah senantiasa ingatkan kita melalui firmanNya seperti:

وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

”Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.” (QS Al-Ahzab ayat 63)

Ketiga, beberapa pihak juga mensinyalir bahwa bencana banjir besar Jeddah merupakan teguran Allah swt terhadap pemerintah Arab Saudi yang dekat dan akrab-mesra dengan Barat—terutama Amerika. Padahal Amerika dewasa ini menjadi Fir’aun Modern yang nyaris mengumumkan dirinya tuhan penguasa dunia yang maha kuasa dan maha perkasa. Negeri muslim Kerajaan Arab Saudi di mana terdapat dua kota suci utama (Mekkah dan Madinah) raja dan para pangerannya takluk kepada kemauan fihak Barat. Sehingga tidak mengherankan saat terjadinya penzaliman Yahudi Zionis Israel kepada saudara-saudara kita di Gaza-Palestina awal tahun 2009 kemarin, negara kerajaan Arab Saudi tidak menunjukkan keberfihakannya kepada Palestina. Malah sebaliknya mereka bersama Mesir dan Jordan bermain mata alias berkolaborasi dengan musuh ummat Islam, yaitu Israel.

Arab Saudi merupakan wilayah terbesar dari jazirah (semenanjung) Arabia. Kerajaan ini memiliki bendera yang tertera padanya kalimat Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah lengkap dengan pedangnya. Namun semua orang tahu betapa banyaknya kezaliman yang berlangsung di dalamnya.

Berapa banyak TKW Indonesia yang dilaporkan mengalami penganiayaan oleh para majikan Arabnya. Kerajaan ini mewajibkan jamaah haji seluruh dunia untuk divaksinasi Meningitis terlebih dahulu, padahal serumnya mengandung enzim dari hewan babi yang najis. Arab Saudi membungkam para ulamanya yang menghidupkan kesadaran dan semangat berjihad fi sabilillah. Bahkan mencekal para ulamanya yang menunjukkan permusuhan kepada Amerika dan Israel. Belum lagi para raja dan pengerannya mempertontonkan hedonisme gaya hidup mewah cinta dunia yang sungguh mencerminkan ketidakpedulian dan empati terhadap sebagian besar ummat Islam di berbagai negeri lainnya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Dalam kaitan dengan ini Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah memprediksi bahwa kedatangan Imam Mahdi di Akhir Zaman akan ditandai dengan berlangsungnya perang demi perang antara pasukan Islam yang dipimpinnya dengan pasukan kafir dan munafiqun yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (para penguasa diktator yang memaksakan kehendak sambil mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya). Dan jika kita merujuk kepada hadits mengenai periodisasi perjalanan sejarah Ummat Islam di akhir zaman, maka kita dapati bahwa dewasa ini kita sudah berada di babak keempat dari perjalanan tersebut. Babak keempat merupakan babak kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan di seantero dunia, baik itu di negeri-negeri berpenduduk mayoritas muslim, apalagi di negeri-negeri berpenduduk mayoritas kafir. Ini merupakan era penuh kezaliman dan kesewenang-wenangan, era paling kelam dalam sejarah Islam.

Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memberikan kabar gembira dengan bakal datangnya Imam Mahdi. Pemimpin ummat Islam di akhir zaman ini akan memindahkan kita dari kondisi dunia penuh kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju keadilan dan kejujuran. Artinya beliau akan mengantarkan kita semua kepada peralihan dari babak keempat menuju babak kelima, yaitu tegaknya kembali Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan Berdasarkan Manhaj / Metode Kenabian). Bahkan tidak sedikit ulama yang berpandangan bahwa Al-Mahdi bakal menjadi Khalifah Rasyidah ummat Islam di akhir zaman setelah beliau dengan pasukannya diizinkan Allah menaklukkan peradaban modern kuffar Sistem Dajjal.

الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ

قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

“Al-Mahdi dariku (keturunanku). Lebar dahinya dan mancung hidungnya. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana bumi sebelumnya dipenuhi dengan penganiayaan dan kezaliman. Ia akan memimpin selama tujuh tahun.” (HR Abu Dawud)

Yang menarik ialah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga memprediksi bahwa peralihan kondisi dunia dengan hadirnya Al-Mahdi akan diwarnai dengan huru-hara yang menghebohkan. Karena peralihan tersebut tidak berlangsung mulus dan lancar, melainkan diwarnai dengan pertumpahan darah dan pertikaian. Perang demi perang akan dilancarkan oleh fihak pasukan Imam Mahdi. Sekurangnya ada empat perang yang bakal beliau pimpin dan menangkan. Namun yang paling membangkitkan bulu roma kita ialah berita dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahwa perang paling pertama merupakan perang pembebasan jazirah Arab. Sedangkan Kerajaan Arab Saudi merupakan wilayah terbesar dari jazirah (semenanjung) Arabia.

تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ

ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ

“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Persia sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah memenangkan kalian atasnya.” (HR Ahmad)

Sungguh saudaraku, persiapan setiap muslim bersama keluarganya untk menghadapi keadaan penuh huru-hara tersebut sudah selayaknya kita prioritaskan. Memang, jadwal perisis episode demi episode semua kehebohan tersebut hanya Allah yang tahu, tapi apa salahnya kita bersiap-siaga sedini mungkin? Jangan sampai kita termasuk mereka yang terus-menerus tidak peduli dengan peristiwa yang berlangsung di sekitar kita padahal ia termasuk bagian dari tanda-tanda semakin senjanya usia dunia fana ini. Boleh jadi kiamat sudah dekat, saudaraku.

فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً

فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ

”Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (QS Muhammad ayat 18)

Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam pasukan Imam Mahdi yang akan memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’Isy Kariman (hidup mulia di bawah naungan Syariat Allah) atau mati syahid. Amin ya Rabb.

Powered By Blogger

Cari Blog Ini